Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan bahwa UMKM memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Meski kontribusinya signifikan, UMKM masih menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan alat produksi, teknologi, bahan baku, akses pasar, hingga promosi. Kami berharap, lewat program ini Pertamina dapat menjawab sebagian kebutuhan tersebut,” ujarnya di Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Fadjar menjelaskan, Pertamina UMK Academy 2024 berlangsung selama lima hingga enam bulan dan memberikan pelatihan yang terstruktur, terintegrasi, serta berkelanjutan. Program ini terbagi dalam empat kategori utama: Go Modern, Go Digital, Go Online, dan Go Global.
“Melalui program ini, kami ingin mendorong UMKM untuk meningkatkan kualitasnya, naik kelas, bahkan berekspansi ke pasar internasional,” tambahnya.
Salah satu bentuk hibah yang disalurkan adalah perangkat teknologi seperti laptop. Peralatan ini memungkinkan pelaku UMKM untuk memperluas pasar, meningkatkan kapasitas produksi, serta memaksimalkan promosi digital.
Achmad Em, Champion kategori Go Modern sekaligus Founder Kopi Kalimantan, menyambut baik program ini. Ia menyebut Pertamina UMK Academy sebagai salah satu program terbaik untuk pelaku UMKM. “Saya mendapat pendampingan dari mentor-mentor terbaik, baik lokal maupun nasional. Hibahnya sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha saya,” ungkapnya.
Dari pelatihan tersebut, Achmad berhasil meluncurkan enam produk baru dan memperluas jangkauan pemasarannya. Dengan dukungan 11 alat hibah dari Pertamina, ia optimistis bisnisnya akan terus tumbuh.
Senada dengan Achmad, Ika Bunga Maharani, Champion kategori Go Green dan pemilik brand fesyen dan aksesori “Exobrooch”, juga merasakan dampak positif program ini. Hibah yang diterimanya memungkinkan peningkatan kapasitas produksi melalui pembaruan mesin jahit industri dan tambahan alat bantu produksi.
“Dengan peralatan ini, produksi Exobrooch bisa meningkat dua kali lipat. Saya juga bisa membuka lebih banyak lapangan kerja, terutama bagi ibu rumah tangga di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Rina Kartika Dewi, Champion dari kelas Go Modern dan pendiri PT Waroeng Geboy Oke, produsen singkong beku dengan sambal, menerima hibah berupa kulkas, freezer, panci stainless steel, dan laptop. Ia memperkirakan kapasitas produksinya akan bertambah dan berencana merekrut lebih banyak pekerja dari kalangan ibu rumah tangga.
Melihat antusiasme dan dampak positif dari program ini, Pertamina menyatakan komitmennya untuk terus melanjutkan Pertamina UMK Academy. “Kami yakin UMKM Indonesia bisa Go International dan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tegas Fadjar.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina juga terus berupaya mendukung target net zero emission 2060. Program UMK Academy ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) serta penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya. (KT-R)
0 komentar:
Post a Comment