• Headline News



    Tuesday, July 1, 2025

    Kepala BPBD Bursel Kena “Semprot” Sekda Gara-Gara Lamban Tangani Banjir Ambalau

    Namrole - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru Selatan, Abas Tamher, mendapat teguran keras dari Sekretaris Daerah (Sekda) Bursel, Hadi Longa, saat rapat penanggulangan bencana banjir bandang di Kecamatan Ambalau, Senin (30/6/2025), di ruang rapat Bupati.


    Teguran ini muncul karena diduga ada keterlambatan dalam penanganan korban banjir bandang yang melanda Ambalau sehari sebelumnya. Sekda Hadi Longa tampak kesal saat menanyakan kesiapan BPBD, terutama soal penetapan status tanggap darurat dan langkah-langkah penanganan bencana. Kepala BPBD dianggap lambat dan kurang memberikan data yang akurat.


    “Kepala BPBD harus bisa memahami dan menindaklanjuti arahan Bupati dengan cepat. Fokus kita adalah Ambalau, sudah sejauh mana BPBD siap menghadapi bencana ini?” tegas Sekda Hadi.


    Longa menjelaskan, BPBD harus segera menyiapkan tiga hal utama: menetapkan status tanggap darurat, mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mendata korban, dan merancang langkah penanganan. Ia juga mengingatkan bahwa bantuan pemerintah harus didasarkan pada data dan status resmi agar Dana Tak Terduga bisa dicairkan.


    “Tidak ada alasan untuk tidak memiliki data faktual. Signal buruk atau komunikasi terputus bukan alasan untuk tidak melapor. Data dari desa dan camat harus segera diterima dan disampaikan ke Bupati,” ujar Longa.


    Sementara itu, Kepala BPBD Abas Tamher menyebutkan bahwa data sementara yang diperoleh dari camat dan Dinas Sosial mencatat 655 KK dan 3.589 jiwa terdampak di lima desa, yaitu Elara, Siwar, Lumoy, Selasih, dan Ulima. Ia juga menyatakan kebutuhan mendesak berupa sembako, minyak tanah, dan mie instan.


    Bupati Bursel, La Hamidi, turut menegur agar BPBD tidak memberikan data asal-asalan terutama di hadapan media. “Data harus sudah dikonfirmasi dengan desa-desa terdampak, agar seluruh OPD punya catatan yang akurat,” ujarnya.


    La Hamidi menegaskan, BPBD adalah garda terdepan yang harus berkoordinasi dengan dinas lain seperti Sosial, Kesehatan, Pendidikan, dan Perhubungan untuk memastikan penanganan bencana berjalan lancar tanpa vakum.


    “Jangan menunggu instruksi terus, segera ambil langkah sesuai tupoksi. Kami ingin data dan penanganan bencana ini menjadi bukti keseriusan Pemkab Bursel,” tambah Bupati.


    Meski mendapat “semprot”, Bupati tetap menyampaikan apresiasi kepada Kepala BPBD yang telah bekerja keras. Tamher mengaku dari pagi hingga sore melayani banyak pihak, termasuk wartawan, meski terkendala sinyal buruk di lapangan.


    “Kami belum dapat data akurat karena komunikasi terputus, tapi Insya Allah besok saya langsung ke lokasi untuk verifikasi data,” kata Tamher.


    Sekda Hadi Longa yang juga mantan Kepala BPBD mengingatkan pentingnya menurunkan staf ke lapangan untuk memastikan data valid dan penanganan cepat. Ia berharap langkah ini segera dilakukan sebagai bukti keseriusan Pemkab Bursel dalam menangani banjir bandang di Ambalau. (KT-Y)

    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Kepala BPBD Bursel Kena “Semprot” Sekda Gara-Gara Lamban Tangani Banjir Ambalau Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top