Dalam pertemuan tersebut, terjadi diskusi menarik yang membahas berbagai permasalahan di Indonesia. Salah satunya Djamari menyoroti minimnya konten edukatif dan sejarah yang dapat diakses anak-anak dan generasi muda.
Ia mendorong pemerintah mengkoordinasikan kementerian dan lembaga terkait untuk memproduksi film pendek maupun panjang yang dapat meningkatkan literasi publik. “Kita kurang memiliki konten edukatif yang bisa diakses anak-anak, termasuk sejarah,” tegasnya.
Djamari ingin pemerintah dan lembaga terkait seperti PWI bisa memperkuat koordinasi untuk meningkatkan literasi dan pendidikan masyarakat melalui konten dan media yang relevan dan berkualitas.
Sementara Ketum PWI Pusat, Akhmad Munir menyambut baik ide dari Menko Polkam tersebut.
Menurutnya, PWI sejak kelahirannya tahun 1946 lalu memiliki sejarah panjang dan DNA perjuangan dalam berkontribusi kepada bangsa Indonesia.
Dengan nilai-nilai perjuangan itu, PWI mendorong adanya kolaborasi dan sinergi antara Kementerian Polkam untuk memperkuat pertahanan dan ketahanan nasional, khususnya dalam menghadapi disrupsi informasi yg terjadi di tengah masyarakat.
"PWI konsen, bagaimana informasi yang dikonsumsi masyarakat adalah informasi berkualitas, yang mendidik, mencerahkan dan memberdayakan masyarakat," kata Munir yang juga Direktur Utama LKBN Antara. (Rls)
%20(18).jpeg)
0 komentar:
Post a Comment