Pernyataan ini juga menjadi respon positif atas pandangan Bupati Bursel, La Hamidi, yang sebelumnya mengakui pernah meremehkan keberadaan UT. Namun, ia menilai kini UT telah memberikan peluang besar bagi masyarakat, khususnya mereka yang ingin kuliah namun terhalang biaya, jarak, dan waktu.
“Dulu UT sempat dipandang sebelah mata. Tapi setelah melihat minat masyarakat, para ASN, dan anak-anak muda yang ingin kuliah tetapi memiliki keterbatasan, kuliah di UT adalah solusi,” ujar Bupati Hamidi.
Direktur UT Ambon, Yuli Tirtariandi menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk meragukan kualitas UT. Ia menyebut, UT merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Maluku yang terakreditasi A hingga saat ini.
“UT sudah berdiri sejak 1984 dan terus berkembang. Bahkan pada 2019, UT mencatat rekor MURI sebagai kampus dengan jumlah alumni terbanyak yang lolos seleksi CPNS, sebanyak 9.436 orang,” jelasnya.
Yuli berharap kerja sama UT dan Pemkab Bursel mampu membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas, tanpa hambatan jarak dan waktu.
“Semoga ke depan, masyarakat Bursel semakin percaya diri memilih UT sebagai kampus untuk membangun masa depan,” pungkasnya. (KT/04)
%20(18).jpeg)
0 komentar:
Post a Comment