Dalam forum pengkaderan tingkat menengah tersebut, Wabup membawakan materi bertajuk “Redesain Kebijakan Publik di Daerah 3T dan Ketimpangan Struktural dari Hulu”. Di hadapan para peserta, beliau menekankan perlunya pembenahan kebijakan publik yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terpencil (3T).
Wabup menjelaskan bahwa ketimpangan struktural yang terjadi di daerah tidak bisa diselesaikan dengan pendekatan parsial. Dibutuhkan langkah komprehensif, berkelanjutan, dan melibatkan seluruh elemen, termasuk kalangan pemuda serta organisasi kemahasiswaan seperti HMI.
Ia juga menyoroti peran strategis kader HMI sebagai mitra kritis pemerintah dalam mendorong transformasi tata kelola pembangunan daerah. “Kader HMI harus menjadi garda terdepan dalam memberikan kontribusi pemikiran dan aksi nyata demi kemajuan daerah,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Buru Selatan, lanjut Wabup, berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan masyarakat, akademisi, dan organisasi kepemudaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang adaptif dan progresif.
Kegiatan Latihan Kader II HMI Cabang Namlea ini diharapkan melahirkan kader-kader unggul yang siap terlibat aktif dalam pembangunan serta menjadi motor penggerak perubahan di Kabupaten Buru Selatan. (KT/04)
%20(18).jpeg)
0 komentar:
Post a Comment