Dalam sambutannya, Bupati La Hamidi menegaskan bahwa penyediaan hunian yang layak dan terjangkau merupakan salah satu prioritas utama pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Pemerintah Kabupaten Buru Selatan sangat menyadari bahwa memiliki rumah adalah impian sekaligus kebutuhan dasar setiap keluarga, terutama bagi aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ujar La Hamidi.
Ia menjelaskan, pembangunan perumahan subsidi ini merupakan wujud nyata kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah pusat melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Bank Tabungan Negara (BTN), Tapera, serta pihak swasta selaku pengembang.
Menurutnya, inisiatif tersebut tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan papan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Buru Selatan.“Perumahan Namrole Regency direncanakan dibangun sebanyak 300 unit dengan fasilitas dan harga yang sangat terjangkau, termasuk subsidi uang muka dan subsidi bunga. Ini tentu akan sangat meringankan beban masyarakat,” jelasnya.
Bupati yang akrab disapa LHM itu berharap, kehadiran perumahan subsidi ini dapat membuka peluang lebih besar bagi warga Bursel untuk memiliki rumah sendiri, sekaligus menciptakan lingkungan hunian yang nyaman, harmonis, dan produktif.
Lebih lanjut, La Hamidi menegaskan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Buru Selatan dalam mendukung kelancaran proyek tersebut, termasuk penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang memadai di kawasan perumahan.
“Kami juga mengimbau pihak pengembang agar melaksanakan pembangunan sesuai standar kualitas, tepat waktu, serta memperhatikan aspek lingkungan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini telah tercatat sebanyak 104 pendaftar dari total 300 kuota rumah subsidi yang disediakan oleh Kementerian Perumahan.
“Dengan peletakan batu pertama ini, seluruh lapisan masyarakat yang belum memiliki rumah dapat segera berproses untuk memiliki hunian melalui program rumah subsidi,” ucap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Sementara itu, Kepala Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Ambon, Nicolaus Yosep Koromat, menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan perumahan subsidi di Kabupaten Buru Selatan.
“BTN mendukung penuh program pemerintah ini. Kerja sama antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan BTN diharapkan dapat memastikan pembangunan berjalan dengan baik,” kata Koromat.
Ia menambahkan, pembangunan perumahan subsidi ini juga berdampak positif terhadap pergerakan ekonomi lokal, terutama dalam penyerapan tenaga kerja dan peningkatan aktivitas pembelanjaan material bangunan.
“Jangka waktu pembangunan diperkirakan sekitar 4 hingga 5 bulan. Rumah subsidi ini dapat diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah, baik ASN, TNI/Polri, tukang ojek, maupun pelaku usaha kecil. Total kuota yang direncanakan pada tahun 2025 sebanyak 300 unit,” tutupnya. (WIT)
0 komentar:
Post a Comment