Berdasarkan keterangannya Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafri Sjamsuddin, Bahwa bandara Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah, "anomali" lantaran tidak memiliki perangkat negara di dalam bandara tersebut. Menhan menegaskan akan mengevaluasi keberadaan bandara IMIP, karena bandara IMIP akan membuka celah terhadap lemahnya pertahanan Indonesia.
"Kami mendesak Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk menutup keberadaan bandara IMIP, karena kami menilai keberadaan bandara IMIP sangat kontraproduktif dengan komitmennya presiden Prabowo dalam memerangi praktek korupsi, kolusi dan nepotisme di Indonesia. Tentunya berdasarkan banyak informasi yang beredar luas di masyarakat, bahwa bandara IMIP digunakan oleh para pengusaha tambang asing yang mengabaikan nilai-nilai konstitusionalitas bernegara Indonesia" tegas pemimpin pemuda Indonesia saiful chaniago, sabtu (29/11) kepada awak media
Chaniago juga meminta agar kementrian perhubungan Indonesia untuk diaudit secara terukur berkaitan dengan keberadaan bandara asing IMIP di Morowali. Menurutnya, Indonesia harus dijaga dengan sebaik-baiknya dari apapun intervensi bangsa asing, karena menurutnya bandara IMIP hanya dimanfaatkan oleh pengusaha asing untuk kepentingan bisnis yang tidak menguntungkan Indonesia berdasarkan komitmen yang tertulis dalam konstitusi bernegara.
"Kalo kita mencermati perkembangan bisnis pertambangan di Morowali, tentunya lebih banyak pekerja asing daripada pekerjaan asli Indonesia, oleh karena itu pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo harus memperhatikan masalah pertambangan di Morowali dan pertambangan di seluruh wilayah Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, demi kepentingan kemakmuran rakyat Indonesia secara utuh" tutup ketum PASPROBO Saiful Chaniago.
(Nanang)
%20(18).jpeg)
0 komentar:
Post a Comment