Pemberian bantuan turut dihadiri oleh Kepala Rutan Kelas IIA Ambon Adam Ridwansyah, Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rido Sahertian, staf Pelayanan Tahanan Jose Hattu, Penghentar Jemaat Pdt. Jefri Behuku, serta pengurus Wadah Pelayanan Perempuan Sektor Bukit Sion Jemaat GPM Gatik.
Adapun bantuan yang disalurkan meliputi beras 5 kg, gula 1 kg, teh celup 1 kotak, dan uang tunai Rp 50.000 untuk 7 warga binaan dan 3 keluarga warga binaan asal Jemaat GPM Gatik. Ratusan warga binaan lainnya juga menerima makanan berupa nasi ayam dan uang tunai Rp 50.000. Bantuan ini menjadi wujud nyata kepedulian yang tidak hanya menyentuh kebutuhan jasmani, tetapi juga menghadirkan penguatan rohani menjelang Hari Raya Paskah.
Dalam penyerahan bantuan secara simbolis, Pdt. Ina Hanoatubun menyampaikan pesan menyentuh, “Jangan dilihat dari nilainya, tetapi lihatlah ketulusan hati Jemaat GPM Gatik yang ingin berbagi kasih dengan saudara-saudara di tempat ini.”
Tak hanya menyerahkan bantuan, Pdt. Ina juga menyampaikan pesan firman dari 2 Tesalonika 2:3–13. Dalam khotbahnya, ia menegaskan bahwa Paskah bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan inti dari iman Kristen. “Sebab, sebagaimana Firman Tuhan, jika Kristus tidak bangkit, maka sia-sialah iman kita,” ungkapnya, sembari mengajak setiap orang percaya untuk memikul salib seperti Kristus yang telah menanggung penderitaan demi keselamatan umat manusia.
Ia menambahkan, penderitaan yang diizinkan Tuhan sering kali menjadi ujian iman, namun juga merupakan jalan menuju kemenangan. “Walau dosamu merah seperti kain kirmizi, akan diputihkan seperti bulu domba. Tuhan mampu menyelamatkan kita, asal kita datang dengan hati yang jujur dan bertobat,” ujar Pdt. Ina menguatkan.
Sementara itu, Kepala Rutan Kelas IIA Ambon, Adam Ridwansyah, menyampaikan apresiasi tinggi atas kepedulian dan kolaborasi dari Jemaat GPM Gatik. “Kami sadar bahwa pembinaan warga binaan tidak bisa hanya dilakukan oleh institusi, tapi juga memerlukan dukungan dan sentuhan kasih dari masyarakat, khususnya lembaga-lembaga keagamaan,” ujarnya.
Adam mengungkapkan bahwa pelayanan keagamaan yang diberikan oleh jemaat dan yayasan selama ini memberikan dampak positif bagi warga binaan. “Pak Rido Sahertian bahkan kadang kewalahan menyusun jadwal pelayanan karena begitu banyak jemaat dan yayasan yang ingin berbagi kasih di sini. Ini sungguh luar biasa,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Adam mengajak warga binaan untuk membangun relasi pribadi dengan Tuhan selama berada di dalam Rutan. “Jangan tunggu dipanggil Petugas untuk beribadah. Jadikan ibadah sebagai kebutuhan utama dalam kehidupan saudara,” pesan Adam.
Sementara itu, Ana, perwakilan dari Wadah Pelayanan Perempuan Sektor Bukit Sion, turut menyampaikan rasa syukur dan harunya karena dapat hadir dan melayani warga binaan. “Ini semua karena kasih Tuhan. Saya bahagia bisa ada di sini bersama saudara-saudara. Ini adalah momen kebersamaan yang indah dan penuh makna, untuk merayakan kasih Kristus yang bangkit,” katanya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kasih Paskah tidak hanya layak dirayakan di dalam gedung gereja, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan yang menjangkau mereka yang terpinggirkan. Melalui pelayanan, doa, dan penguatan firman, Jemaat GPM Gatik menghadirkan terang harapan bagi mereka yang sedang menjalani proses pemulihan di balik jeruji besi. (KT-A3)
0 komentar:
Post a Comment