Namrole – Generasi muda di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) kini mendapat angin segar dalam dunia pendidikan. Kehadiran Sekolah Rakyat (SR) menjadi solusi nyata untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan yang layak.
Bupati Bursel, La Hamidi, menyampaikan hal ini kepada media, Selasa (15/4/2025), usai meninjau langsung lokasi pembangunan SR yang digagas bersama Kementerian Sosial RI.
"SR ini ditujukan khusus untuk membantu masyarakat yang tidak mampu menyekolahkan anak-anak mereka. Pemerintah Kabupaten Bursel sangat menyambut baik kehadiran program ini," ujar La Hamidi.
Sebagai bentuk komitmen, Pemkab Bursel langsung bergerak cepat. Untuk tahun ajaran 2025, proses belajar mengajar akan dimulai di gedung sementara, yakni bekas kantor bupati.
"Untuk jangka panjang, kami sudah menyiapkan lahan seluas lima hektare untuk pembangunan gedung SR permanen," jelas Bupati yang akrab disapa LHM itu.
Tak lupa, Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, atas perhatian dan dukungannya sehingga Bursel menjadi salah satu wilayah penerima program SR.
Sementara itu, Kasatker Pelaksanaan Prasarana Strategis Maluku dari Kementerian PUPR, Conny Lelapary, memastikan bahwa SR di Bursel akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025–2026.
"Untuk saat ini, proses belajar mengajar akan berlangsung di gedung sementara, sementara pembangunan gedung permanen direncanakan dimulai pada tahun 2026," ungkap Lelapary.
Dengan hadirnya SR, diharapkan tak ada lagi anak-anak di Bursel yang tertinggal dalam menggapai mimpi mereka karena keterbatasan ekonomi. Pemerintah hadir, memberi harapan dan masa depan. (KT-TIM)

0 komentar:
Post a Comment