Bupati Buru Selatan, La Hamidi, hadir langsung memimpin pelepasan. Dengan suara penuh keteduhan, ia menyampaikan bahwa keberangkatan ini bukan sekadar perjalanan spiritual, melainkan panggilan suci yang hanya diberikan kepada mereka yang terpilih.
"Bapak dan Ibu adalah orang-orang pilihan Allah SWT. Gunakan kesempatan ini untuk beribadah secara maksimal, jaga kesehatan, dan ikuti seluruh bimbingan manasik," pesan Bupati dalam sambutannya yang disambut anggukan khidmat para calon jamaah.
La Hamidi mengingatkan pentingnya menjaga semangat kebersamaan, disiplin, dan nama baik daerah. Ia berharap seluruh jamaah dapat kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur dan mabruroh serta dalam keadaan sehat walafiat.
Tak hanya itu, Bupati juga menegaskan komitmen Pemkab Buru Selatan untuk terus meningkatkan pelayanan haji dan memperjuangkan penambahan kuota. Dengan daftar tunggu yang mencapai 14 tahun, ia menekankan pentingnya sinergi dengan DPR dan Kementerian Agama.
Sebagai bentuk penghormatan, simbolisasi pelepasan dilakukan melalui penyerahan bendera rombongan, syal, dan tanda pengenal oleh Bupati, Wakil Bupati, dan Ketua DPRD kepada perwakilan jamaah.
Sebanyak 48 calon jamaah haji tersebut berasal dari lima kecamatan: Namrole (19), Kepala Madan (14), Waesama (10), Ambalau (4), dan Leksula (1). Pemerintah daerah memastikan keberangkatan melalui jalur udara demi keamanan dan kenyamanan para tamu Allah.
"Kami yang ditinggalkan akan mendoakan Bapak dan Ibu. Doakan pula kampung halaman kita agar senantiasa dalam lindungan dan kemajuan," tuturnya penuh harap. (AL)
%20(18).jpeg)
0 komentar:
Post a Comment