Tragedi kembali menyelimuti Kabupaten Buru Selatan. Seorang warga Desa Lena, Kecamatan Waesama, tewas diterkam buaya pada Minggu (20/7/2025). Insiden ini menambah daftar panjang serangan predator buas tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Ketua DPRD Kabupaten Buru Selatan, Ahmad Umasangadji, angkat bicara menanggapi kejadian memilukan ini. Dalam pernyataannya kepada wartawan, politisi PDI Perjuangan ini mengimbau warga agar lebih waspada, terutama di tengah cuaca ekstrem yang kerap memicu keluarnya buaya dari habitatnya.
"Kami sangat prihatin. Kami minta seluruh masyarakat agar ekstra hati-hati, baik saat beraktivitas di luar rumah maupun di perairan," ujar Umasangadji.
Ia mengungkapkan bahwa kasus serangan buaya bukan hanya terjadi di Desa Lena. Sebelumnya, dua insiden serupa juga terjadi di wilayah Fogi dan Desa Wali.
"Di musim hujan seperti sekarang, buaya bisa keluar dari sarang dan masuk ke wilayah aktivitas warga. Sungai dan laut menjadi titik rawan, terutama di daerah yang dikenal sebagai habitat mereka," jelasnya.
Ketua DPRD menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya ini. Ia berharap warga lebih berhati-hati dan menghindari lokasi-lokasi yang diketahui menjadi tempat berkeliarannya buaya.
"Kami tidak ingin ada korban berikutnya. Mari kita saling mengingatkan dan menjaga keselamatan bersama," pungkasnya.
Pemerintah daerah juga diharapkan segera mengambil langkah-langkah preventif, seperti pemasangan papan peringatan di lokasi rawan dan edukasi kepada masyarakat. (KT-AL)
0 komentar:
Post a Comment