Program ini merupakan bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan tahun 2025 yang dijalankan Pemkab Buru Selatan bekerja sama dengan Perum Bulog Ambon.
Dalam sambutannya, Bupati La Hamidi menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“Pada tahap pertama ini, kami mendatangkan lebih dari 20 ton beras. Ini bentuk nyata komitmen kami dalam menjamin pangan warga. Distribusi akan terus berlanjut ke seluruh wilayah Buru Selatan,” ujarnya.
Bupati juga mengungkapkan rencana strategis pembangunan gudang permanen Bulog di wilayah Buru Selatan yang saat ini sedang dalam tahap peninjauan lahan. Sambil menunggu proses pembangunan, pemerintah daerah menyiapkan gudang alternatif berkapasitas 300 ton sebagai solusi sementara.
“Saya tidak ingin ada warga tidak mampu yang terlewat. Jangan sampai yang tidak berhak malah menerima. Data harus valid, pengawasan harus ketat,” tegasnya.
Lebih jauh, ia mendorong setiap desa untuk mulai mengembangkan pertanian lokal dan memanfaatkan lahan tidur sebagai langkah menuju kemandirian pangan.
“Bantuan ini hanya solusi jangka pendek. Untuk jangka panjang, kita harus bangkit dengan mengelola potensi lokal. Kepala desa harus ambil peran, bukan hanya urus dana desa,” tambahnya.
Dia menjelaskan, bantuan beras Bulog totalnya 103,760 kilogram (kg) yang diperuntukan untuk 5. 188 penerima, di enam Kecamatan.
Kecamatan Namrole, 22,600 kg untuk 1.130 penerima, Kecamatan Ambalau 16, 480 kg Beras untuk 824 penerima, Kecamatan Leksula 21.440 kg kepada 1.072 penerima, Kecamatan Kepala Madan 16.560 kg untuk 828 penerima, Kecamatan Fena Fafan 6.580 kg untuk 329 penerima, Kecamatan Waesama 20, 100 kg bagi 1.005 penerima.
Distribusi 100 Ton Beras untuk Buru Selatan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Buru Selatan, Ali Maharaja, menyebut bahwa total bantuan beras dari Bulog untuk bulan Juni dan Juli mencapai lebih dari 100 ton, dengan distribusi awal difokuskan ke 17 desa di Kecamatan Namrole.
“Proses distribusi dilakukan bertahap, transparan, dan melibatkan pemerintah kecamatan serta desa. Lima kecamatan lain akan segera menyusul,” jelas Ali.
Pemerintah berharap bantuan ini dapat meringankan beban warga, terutama yang terdampak langsung oleh gejolak harga bahan pokok. (OR-AL)
%20(18).jpeg)
0 komentar:
Post a Comment