Bupati La Hamidi Bantah Isu Kongkalikong dalam Pemindahan Gaji ASN

Namrole – Bupati Buru Selatan, La Hamidi, menepis tudingan adanya praktik kongkalikong atau kepentingan politik dalam kebijakan pemindahan pembayaran gaji ASN di tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Bank Maluku ke Bank Modern Ekspres.

“Tidak ada itu kongkalikong. Kalau ada yang mencurigai demikian, silakan diselidiki. Kebijakan ini murni demi menyelamatkan marwah pemerintah dan melindungi ASN kita yang memiliki kredit macet, agar tidak menjadi bahan gunjingan di masyarakat,” tegas Bupati, Kamis (7/8/2025).

La Hamidi menekankan bahwa langkah tersebut bukan berarti Pemkab Bursel tidak mendukung Bank Maluku. Ia menyebut Pemda masih memiliki penyertaan modal hampir Rp23 miliar di Bank Maluku Malut, dan tahun ini kembali menambah Rp1 miliar.

“Semua itu masih tercatat sebagai kas daerah di Bank Maluku,” jelasnya.

Ia juga menyebut bahwa Pemkab telah menyurati secara resmi pihak Bank Maluku untuk mencari solusi, bahkan Kepala Bank telah dipanggil. Namun, dari pihak bank disebutkan bahwa perlu kerja sama antar manajemen serta mengacu pada aturan KPK.

“Kita pahami bahwa aturan KPK melarang gratifikasi. Tapi selama tidak ada gratifikasi, tidak ada yang perlu dipermasalahkan,” ujarnya.

Menurut La Hamidi, kerja sama dengan Bank Modern Ekspres juga berkaitan dengan potensi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menyebut, dari kerja sama ini, daerah menerima pendapatan yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah.

“Itu semua untuk kepentingan daerah, bukan untuk pribadi,” tegasnya.

Menanggapi temuan DPRD dalam rapat lintas komisi yang menyebut adanya setoran dari Bank Modern ke Pemda namun tidak tercatat dalam pos PAD, La Hamidi menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi pada pemerintahan sebelumnya.

“Kalau itu memang benar terjadi, kami tidak tahu-menahu karena bukan pada masa pemerintahan kami,” tutupnya. (KT-Tim)

Jangan Lewatkan...

Baca Juga

5:38:00 PM