Pada putaran terakhir ini, panitia mengumumkan para juara umum di dua kategori utama, yakni drag race dan drag bike. Untuk kategori drag race, gelar juara pertama diraih oleh Satria Putra Ramadhan asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dari tim GMJ 1. Posisi kedua ditempati Cucuk Deny Noviawan dari Jawa Tengah yang membela tim GMJ 1 X Girimarto Racing, sementara posisi ketiga diraih Istono, juga dari DIY, yang berasal dari tim GMJ 1.
Di kategori drag bike, persaingan tidak kalah sengit. Juara pertama berhasil direbut Ade Sumarta dari Tangerang yang bergabung dalam tim Volumspeed173 / Yukido Race Team. Posisi kedua diraih M. Hendra Delly asal Magelang dari Yukido Race Team, dan posisi ketiga ditempati Heriansyah dari Tangerang, juga dari Yukido Race Team.
Satria Putra Ramadhan, juara pertama kategori drag race, mengungkapkan rasa bahagianya usai meraih gelar tersebut. “Saya pasti senang sekali bisa meraih juara satu, apalagi hadiah yang diberikan luar biasa, termasuk kesempatan ke Mandalika. Pertamax Turbo Drag Fest 2025 ini benar-benar keren dan sangat memfasilitasi pembalap seperti kami. Dengan Pertamax Turbo, performa mesin terasa enteng, tarikannya mantap, dan memang sangat cocok untuk drag race,” ujarnya, Senin 15 September 2025.
Ajang ini juga menjadi bagian dari kalender resmi Ikatan Motor Indonesia (IMI) 2025. Pertamina Patra Niaga berharap ke depan Pertamax Turbo Drag Fest dapat ditingkatkan statusnya menjadi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) IMI. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak IMI dan berupaya agar Pertamax Turbo Drag Fest bisa masuk dalam agenda Kejurnas IMI 2026,” jelas Roberth.
Direktur Sosial dan Lingkungan Hidup IMI, Darma Mangkuluhur, menyatakan bahwa IMI akan terus mendukung perkembangan olahraga otomotif bersama Pertamina Patra Niaga. Ia juga menyoroti konsep keberlanjutan yang diterapkan pada putaran ketiga ini sebagai bukti nyata kepedulian terhadap lingkungan.
“Sama seperti tahun sebelumnya, kami benar-benar ingin maju bersama dalam mengembangkan olahraga otomotif. Konsep sustainability yang diusung juga sangat baik, dan kami melihat keseriusan nyata dalam menjalankan program ini. IMI sangat menghargai langkah yang tidak hanya fokus pada balapan, tetapi juga peduli terhadap lingkungan,” kata Darma.
Pertamax Turbo Drag Fest 2025 tidak hanya menjadi ajang adu kecepatan, tetapi juga mengedepankan aspek keberlanjutan. Panitia mengajak penonton dan peserta untuk lebih peduli lingkungan melalui berbagai langkah seperti pengurangan sampah plastik, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan seperti Pertamax Turbo dan Pertamina Dex, hingga penanaman pohon trembesi di sekitar area Lanud Wiriadinata.
Acara ditutup dengan penampilan memukau dari grup musik SOULJAH yang berhasil memikat para pengunjung. Pertamax Turbo Drag Fest 2025 tidak hanya menjadi arena kompetisi profesional, tetapi juga wadah kolaborasi antara olahraga, hiburan, dan pemberdayaan ekonomi lokal. UMKM turut dilibatkan untuk memamerkan produk unggulan mereka, sehingga masyarakat dapat menikmati pengalaman yang memadukan kecepatan, kreativitas, dan penguatan ekonomi daerah. (WIT)

0 komentar:
Post a Comment