Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, menjelaskan bahwa pelatihan ini difokuskan pada peningkatan kemampuan anggota dalam penanggulangan kebakaran yang akhir-akhir ini kerap terjadi di wilayah Bantul.
“Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kesiapsiagaan anggota dalam menghadapi bencana, terutama kebakaran yang belakangan semakin sering terjadi,” kata Novita, Selasa (14/10/2025).
Ia menyebutkan, banyak kasus kebakaran di permukiman maupun lahan pekarangan yang menimbulkan kerugian besar dan membahayakan keselamatan warga. Karena itu, anggota Polres diharapkan memiliki kemampuan mitigasi agar dapat bertindak cepat dan tepat di lapangan.
“Kami tidak ingin anggota hanya menjadi penonton saat terjadi kebakaran. Mereka harus siap turun tangan dengan kemampuan yang mumpuni,” ujarnya.
Menurut Novita, pelatihan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah konkret Polri dalam membangun kesadaran dan keterampilan personel menghadapi bencana.
“Kami ingin anggota tidak hanya bisa memadamkan api, tetapi juga memahami cara mencegahnya. Mencegah jauh lebih penting daripada hanya menanggulangi dampaknya,” tegasnya.
Selain pelatihan pemadaman kebakaran, peserta juga mendapat materi tentang teknik evakuasi hewan berbisa seperti ular, serta cara memberikan pertolongan pertama pada korban gigitan ular.
Novita menambahkan, peningkatan kapasitas anggota melalui latihan berkelanjutan sangat penting untuk memperkuat peran Polri sebagai pelindung dan pelayan masyarakat.
“Anggota Polri harus terus berlatih agar siap membantu masyarakat kapan pun dibutuhkan. Anggota yang terlatih adalah aset berharga bagi bangsa,” pungkasnya. (WIT)
%20(18).jpeg)
0 komentar:
Post a Comment