• Headline News



    Tuesday, October 14, 2025

    SMPN 05 Buru Selatan Kembali Aktif, Konflik Lahan Berakhir dengan Damai

    Namrole – Aktivitas belajar mengajar di SMP Negeri 05 Kabupaten Buru Selatan yang berlokasi di Desa Mepa, Kecamatan Leksula, kini kembali berjalan normal setelah sempat terhenti akibat pemalangan oleh pemilik lahan. Persoalan yang sempat menghambat proses pendidikan itu akhirnya tuntas melalui jalan damai dan kekeluargaan.


    Kepala SMP Negeri 05 Buru Selatan, Ona Taihutu, mengungkapkan bahwa mediasi yang melibatkan berbagai pihak berjalan lancar dan menghasilkan kesepakatan bersama.


    “Kami bersyukur semuanya bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Sekolah sudah kembali dibuka, dan kegiatan belajar mengajar berjalan normal. Perjuangan kami semata-mata demi masa depan anak-anak di Desa Mepa,” ujar Taihutu, Selasa (14/10/2025).


    Menurut Taihutu, pemalangan terjadi akibat kesalahpahaman mengenai status tanah yang digunakan untuk pembangunan sekolah. Insiden itu sempat membuat kegiatan belajar mengajar terhenti beberapa hari, sehingga para siswa dan guru tidak dapat beraktivitas seperti biasa.


    “Begitu mengetahui kondisi itu, kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Polsek Leksula, dan Koramil Leksula untuk mencari solusi terbaik. Kami duduk bersama pemilik lahan, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama agar masalah ini diselesaikan secara damai,” jelasnya.


    Upaya mediasi tersebut akhirnya membuahkan hasil. Pemilik lahan bersedia membuka palang setelah memahami dampak besar yang ditimbulkan bagi dunia pendidikan dan generasi muda di wilayah tersebut.


    “Setelah dijelaskan dengan baik, pemilik lahan menyadari dampaknya dan dengan sukarela membuka palang. Kami juga membuat surat pernyataan bersama bahwa persoalan ini telah tuntas secara damai dan tidak akan terulang lagi,” tambahnya.


    Lebih lanjut, Taihutu menceritakan bahwa berdirinya SMP Negeri 05 Buru Selatan merupakan hasil kerja keras bersama antara pihak sekolah dan masyarakat Desa Mepa.


    “Saya ikut terlibat sejak awal pendiriannya. Lahan disiapkan oleh masyarakat, dan sekarang semuanya sudah terselesaikan dengan baik,” ungkapnya.


    Ia menegaskan bahwa seluruh pihak kini telah sepakat untuk menjaga kelangsungan pendidikan tanpa ada gangguan di masa mendatang.


    “Kami semua sepakat, jangan ada lagi isu yang menimbulkan keraguan. Sekolah sudah buka, dan anak-anak sudah belajar lagi seperti biasa,” tegasnya.


    Di akhir pernyataannya, Taihutu menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang ikut membantu penyelesaian konflik, mulai dari Kapolsek Leksula dan jajaran, Koramil Leksula, Kepala Desa Mepa, Ketua Majelis Jemaat Mepa, pemilik lahan, serta para guru di SMP Negeri 05 dan SD Swasta 19 Leksula.

    “Terima kasih atas kerja sama semua pihak. Berkat dukungan dan semangat kebersamaan, gedung SMP Negeri 05 kini kembali digunakan untuk mendidik generasi penerus Buru Selatan,” tutup Taihutu. (AL)

    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: SMPN 05 Buru Selatan Kembali Aktif, Konflik Lahan Berakhir dengan Damai Rating: 5 Reviewed By: Redaksi
    Scroll to Top