Namrole – Di bawah langit sore Namrole, suara mesin motor meraung memecah udara. Ribuan pasang mata menatap ke lintasan yang membara di depan Kantor Bupati Buru Selatan. Di antara deretan pembalap pria yang tampak garang, muncul sosok mungil berseragam biru Anggi Tuhilatu, gadis 16 tahun asal Ambon, yang berani menantang dominasi para pria di Bursel Road Race Championship Trophy Bupati Buru Selatan 2025.
Dengan keberanian sekeras baja dan tekad sepanas api, Anggi menembus batas keberanian, menjadi satu-satunya pembalap wanita yang menggetarkan sirkuit jalan raya Bursel. Aksi beraninya seketika menjadi sorotan penonton dan perbincangan hangat warganet.
“Motivasi saya adalah ingin menunjukkan kepada publik bahwa perempuan juga bisa, bukan hanya laki-laki saja,” ucap Anggi penuh semangat saat ditemui usai sesi latihan, Jumat (31/10/2025).
Bagi pecinta otomotif di Ambon, nama Anggi bukanlah asing. Sejak kecil ia telah akrab dengan suara mesin dan aroma bensin. Darah balap mengalir deras dari ayah dan kakaknya yang juga pembalap. Maka tak heran, meski baru pertama kali berlaga di luar daerah, Anggi tampil penuh percaya diri, tanpa sedikit pun gentar menantang pembalap pria.
Penonton yang memadati sirkuit pun terpikat. Mereka menjulukinya “Putri Lintasan dari Ambon”, gadis yang memadukan kelembutan paras dengan keberanian yang menggetarkan hati. Setiap kali motor birunya melesat, sorak penonton membahana seolah mereka menyaksikan bintang baru lahir di lintasan panas Namrole.
“Optimis menang, meskipun saya perempuan. Saya ingin buktikan kalau perempuan juga bisa jadi pembalap hebat,” tutur Anggi dengan senyum menantang.
Kini, siswi SMA Negeri 4 Ambon itu menapaki karier balap dengan mimpi besar: menjadi pembalap profesional yang mampu mengharumkan nama daerahnya di ajang nasional hingga internasional.
Semangat Anggi tak hanya membakar lintasan, tapi juga membakar semangat generasi muda perempuan untuk berani melawan batas. Di tengah gemuruh mesin dan tepuk tangan penonton, lahirlah nama yang akan dikenang Anggi Tuhilatu, sang Lady Biker dari Timur, putri besi yang menyalakan api kesetaraan dari atas motor balapnya. (KT/04)

0 komentar:
Post a Comment